Dinding Penahan Tanah - Retaining wall - Part1

                          DINDING PENAHAN TANAH

                                                      (Retaining wall) 

Definition and Type Retaining Wall

Retaining Wall is a construct that is used to provide stability to the soil or other material whose condition has different heights and swordfish allow the land has a slope landslides (slope) is greater than the natural slope. So this construction is usually used to hold or prop up the land elevation, the lump of coal, or onngokan ore mines, and water.

Retaining wall divided into several types according to the way of achieving stability, namely:

• Gravity Wall (gravity wall)

Gravity wall is a simple type of retaining wall. Materials of construction can be made of concrete or masonry. The stability of this kind of construction depends on the severity.

• Cantilever Wall (wall console)

Cantilever retaining wall is a construction that uses a natural action that is considered. Retaining wall design for this type must meet two requirements that determine the stability cukcup have to resist external force and have the construction strength sufficient withstand internal force there.

• Conuterford Retaining Wall (pertebalan rear wall)

Conuterford retaining wall is a construction similar to a cantilever wall, but this construction is used where the console is long and fatherly pressure is very high on the back wall and have pertebalan belekang binding wall and base together. Pertebalan belekang are behind walls and influenced tensile force (force on).

Buttressed Retaining Wall (pertebalan front wall)
Buttressed Retaining Wall is a construction similar to counterford retaining wall, but in this case buttressed placed in front of the wall.

Semi Gravity Wall (wall semi gravitas)
Semi Gravity Wall is a wall that is located between a real gravitas wall and wall console.

Crib Wall (resistant walls lattice)
Crib wall are members constructed from pieces pracor concrete, metal or wood and is supported by the slice anchors embedded in the ground in order to achieve stability.
In designing a retaining wall construction or other retaining structure crate base of the bridge, plaster, tunnels, underground concrete channel, the necessary analysis of lateral earth pressure.
For a description of the article "Soil Lateral Pressure" in this post is not discussed.

@ Please go to another post in this blog on the label "Lateral Soil Pressure"

Pengertian dan Jenis Retaining Wall

Retaining Wall adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk memberikan stabilitas tanah atau bahan lain yang kondisinya memiliki beda ketinggian dan todak memperbolehkan tanah memiliki kemiringan longsor (slope) lebih besar dari kemiringan alaminya. Jadi biasanya konstruksi ini digunakan untuk menahan atau menopang peninggian tanah, onggokan batu bara, atau onngokan biji tambang, dan air.

Retaining wall dibedakan menjadi beberapa jenis menurut cara mencapai stabilitasnya, yakni :

• Gravity Wall (dinding gravitas)

Gravity wall merupakan tipe sederhana dari retaining wall. Bahan dari konstruksi ini dapat dibuat dari beton atau pasangan batu. Stabilitas konstruksi jenis ini bergantung kepada beratnya.

• Cantilever Wall (dinding konsol)

Cantilever wall merupakan konstruksi penahan tanah yang menggunakan aksi alami yang dianggap. Desain untuk retaining wall jenis ini harus memenuhi dua persyaratan yang menentukan yakni memiliki stabilitas yang cukcup untuk melawan gaya eksternal dan mempunyai kekuatan konstruksi yang cukup menahan gaya internal yang ada.

• Conuterford Retaining Wall (dinding pertebalan belakang)

Conuterford retaining wall merupakan konstruksi yang serupa dengan cantilever wall, tetapi konstruksi ini digunakan dimana konsol adalah panjang dan unutk tekanan yang sangat tinggi di belakang dinding serta mempunyai pertebalan belekang yang mengikat dinding dan basis bersama-sama. Pertebalan belekang berada di belakang dinding dan dipengaruhi tensile force (gaya tentang).

• Buttressed Retaining Wall (dinding pertebalan depan) 

Buttressed Retaining Wall merupakan konstruksi yang serupa dengan counterford retaining wall , tetapi dalam hal ini buttressed ditempatkan di depan dinding.

• Semi Gravity Wall (dinding semi gravitas) 

Semi Gravity Wall merupakan dinding yang terletak antara sebuah dinding gravitas sebenarnya dan dinding konsol.

• Crib Wall (dinding tahan kisi) 

Crib wall merupakan anggota-anggota yang dibangun dari potongan beton pracor, logam atau kayu dan didukung oleh potongan angkur yang ditanamkan di dalam tanah untuk mencapai stabilitas.

Dalam perancangan suatu konstruksi retaining wall atau struktur penahan lain sepeti pangkal jembatan , turap , terowongan , saluran beton di bawah tanah , diperlukan analisa tekanan tanah lateral.
Untuk artikel penjelasan mengenai " Tekanan Tanah Lateral " untuk membuka silakan klik disini

Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.

These article written by Indra gandhi ST.

---------- o0o ----------